Masih ingin menggapai
Jari-jari memainkan keyboard
Earphone tetap setia menemani
Tak beranjak dari kursi itu
Masih di depan layar monitor
Pemikiran, mimpi, dan ide
Bermain, menari, berlompatan
Berlomba-lomba menuntut padaku
Agar menjadi yang utama dalam tulis
Tak sekedar dalam alam ide
Seakan mereka berkata
“ Cepat tulis aku... jangan biarkan aku menguap”
yang lain berkata
“Aku dulu... jangan lupa...jangan sampai aku hilang.”
Secepatnya kutuangkan dalam bentuk tulisan
Sebab manusia dalam keterbatasannya
Sering terlupa
Tiba-tiba aku terhenyak
Berhenti seketika...
Melihat ke atas
Melihat langit-langit rumah
Saat visi hidup yang sempat terlupakan itu tiba-tiba kuingat
Seakan berkata
“Ingatkah kamu akan aku? Aku yang kamu impikan jauh sebelum mereka. Masihkah aku ada dalam dirimu? ”
Aku pun berdo’a
Berharap Tuhan
Mewujudkan impianku,
mimpi-mimpi itu
Melewati tantangan
berharap keikhlasan
selalu ada dalam diriku.
Di malam hening itu..
Engkau terasa begitu dekat...